Sunday, July 4, 2010

Delima - Aprikot

Informasi Produk
Asal Mula
Tanaman buah delima (Punica granatum) merupakan tanaman semak Asia, spesies dari Pulau Socarta. Meskipun diperkirakan berasal dari Iran, budidaya delima lebih banyak berkembang di daerah Timur Tengah, Arab Saudi, Afganistan dan India, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini mengalami perkembangan pesat ketika dibudidayakan di Prancis. Karena bijinya sangat banyak, mencapai 800 biji/buah, orang Prancis menyebutnya sebagai pome garnete, atau apel berbiji. Dari cerita inilah delima sekarang memiliki nama populer sebagai wild pomegranat.

Nama-nama
Delima mempunyai nama berbeda di beberapa daerah di Indonesia, antara lain disebut delima oleh Melayu di Sumatera, glima (Aceh), glineu mekah (Gayo), dhalima (Madura), gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), teliman (Sasak), lele kase dan rumu (Timor).

Minuman sari buah delima dikenal sebagai sari buah sehat, tinggi khasiatnya. Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting bagi kesehatan jantung (Time, Desember 2003).
Sari buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis antioksidan kuat yang penting perannya untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kangker prostat. Antioksidan yang terkandung di dalam buah delima membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.
Bahkan kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada wine atau teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan resiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali.
Berdasarkan laporan yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition (2003), seorang yang minum 200 cc per hari selama satu minggu berturut-turut akan meningkatkan aktivitas antioksidan sekitar 9 persen. Namun perlu diperhatikan juga bahwa antioksidan ini dapat berfungsi secara maksimal jika kita juga menjaga pola hidup dengan baik.
Selain lezat rasanya, ternyata buah ini dapat bermanfaat untuk membersihkan mulut, mencegah plak pada gigi, serta mengatasi bau mulut karena mengandung antibacterial. Caranya yaitu dengan berkumur dengan jus buah delima. Buah ini juga bermanfaat dalam menjaga pencernaan. Tanin yang terkandung dalam buah pome/delima berkhasiat sebagai astringen, yaitu menyusutkan selaput lendir usus sehingga pengeluaran cairan diare berkurang.
Memakan buah delima juga dapat mengurangi derita radang tenggorokan dan membeningkan suara yang serak akibat tenggorokan yang kering. Selain itu, zat tanin yang terkandung dalam buah delima mampu mengusir cacing dalam perut. Cara ini dianggap efektif untuk mengeluarkan cacing dalam perut melalui buang air besar yang banyak dilakukan oleh penduduk Mesir dan Vietnam.
Ternyata begitu banyak khasiat yang dapat kita petik dari mengkonsumsi buah ini. Ayo kembangkan buah delima dan mulailah hidup sehat dengan buah pome/delima!!!

Dari berbagai sumber.

Sari Buah Delima Merah (260 ml)
Harga : Rp 65.000,-

No comments:

Post a Comment